Senin, Juni 22, 2015

TOU 2 - Tugas 4 : Bekerjasama Dalam Team (Kelompok) Atau Teamwork


 
1.      Pengertian dan Karakteristik Kelompok

Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksidan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu. Kelompok dapat bersifat formal maupun informal. Kelompok formal adalah kelompok yang ditetapkan oleh struktur organisasi, dengan penegasan yang ditunjuk untuk menjalankan tugas-tugas. Dalam kelompok formal, perilaku-perilaku yang seharusnya ditunjukan dalam kelompok ditentukan oleh dan diarahkan untuk tujuan organisasi.
Kelompok-kelompok yang terbentuk karena masing-masing anggota mempunyai satu atau lebih karakteristikyang sama. Kami menyebut formasi ini kelompok pesahabatan persekutuan social, yang sring dikembangkan dan diperluas dari situasi kerja.
Secara garis besar, kelompok adalah suatu unit yang terdiri atas sekelompok/sekumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama dalam suatu suatu wadah tertentu.

Pengertian Kelompok Menurut Para Ahli
1.      Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
2.      Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
3.      Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.

Karakteristik Kelompok
a.       Persamaan latar belakang/historis
b.      Partisipasi antar anggota tim
c.       Komunikasi
d.      Kohesivitas
e.       Atmosfer
f.       Struktur dan organisasi
g.      Perubahan seiring waktu

2.      Tahapan Pembentukan Kelompok
Pada umumnya, kelompok-kelompok mengikuti suatu urutan baku dalam evolusi mereka. Urutan ini disebut sebagai model yang terdiri dari lima tahap pembentukan kelompok, yaitu:
a.       Tahap Pembentukan (forming)
Tahap ini dicirikan oleh banyak sekali ketidakpastian mengenai maksud, struktur dan kepemimpinan kelompok. Para anggota menguji coba untuk menentukan tipe-tipe perilaku apakah yang diterima itu baik. Pada tahap ini, para anggota telah mulai berfikir tentang diri mereka sendiri sebagai bagian dari suatu kelompok.
b.      Tahap Merebut Hati (storing)
Adalah tahap konflik dalam kelompok. Para anggota menerima baik eksitensi kelompok, tetapi melawan kendala-kendala yang dikenakan oleh kelompok terhadap individualis. Lebih lanjut, ada konflik mengenai siapa yang akan mengendalikan kelompok. Bila tahap ini telah lengkap, terdapat suatu hierarki yang relative jelasdari kepemimpinan dalam kelompok.
c.       Tahap Penormaan (norming)
Adalah tahap dimana hubungan yang terjalin erat dalam kelompok itu memperagakan saling ketertarikan. Sekarang ada rasa yang kuat akan identitas kelompok dan persahabatan. Tahap ini selesai bila struktur kelompok telah kokohdan kelompok itu telah menyerap perangkat harapan bersama dari apa yang menetapkan perilaku anggota yang benar.
d.      Tahap Pelaksanaan (performing)
Pada titik ini, struktur itu talah sepenuhnya fungsional dan diterima dengan baik. Energy kelompok telah bergeser dari mencoba mengerti dan memahami satu sama lain ke pelaksanaan tugas di depan mata.
e.       Tahap Pengakhiran (anjouring)
Tahap ini, kelompok mempersiapkan pembubaran. Kinerja tugas tinggi tidak lagi merupakan prioritas puncak kelompok itu. Sebagai gantinya, perhatian diarahkan ke penyelesaian aktivitas. Respons anggota kelompok adalah bervariasi dalam tahap ini. Beberapa anggota merasa puas, dengan bersenang-senang dalam prestasi kelompok. Yang lain mungkin murung karena hilangnya persahabatan yang diperoleh selama kehidupan kelompok kerja itu.

3.      Kekuatan Team Work
Menurut Dishon and O’Leary (1994: 11) bahwa team work adalah group of two five students who are tied totgether by a common purpose to complete a task and to include every group members. Dalam konteks ini Bene and Seats (1991) menegaskan bahwa premis mayor dalam suatu tim adalah bahwa setiap orang dalam tim kerja harus berfungsi sebagai pemain yang  kooperatif dan produktif untuk  menuju tercapainya hasil yang diinginkan. Dengan sangat menekankan pentingnya kohesivitas. Duin, Jorn, DeBower dan Jonhson (1994) mendefinisikan bahwa “Collaboratotion” sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan bersama.

Wujud dari kerjasama bisa merupakan kerja kelompok ataupun kerja yang mencakup skala luas misalnya kerjasama antar organisasi atau kerjasama antar negara (kerjasama internasional). Dengan menerapkan konsep kerjasama, maka kita akan mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan yang berat atau membutuhkan kekuatan kelompok.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork.
Berikut poin-poin teamwork yang baik
·Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
·Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
·Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
·Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral harus disingkirkan.
·Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual. Dll

4.      Implikasi Manajerial
Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya keuntungan yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada proses management team.



Referensi:
e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/.../142 diakses pada tanggal 20 juni 2015, pukul 22.45.
Kaswan, 2014. Leadership and Teamworking. Bandung : Alfabeta,cv.
https://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-dan-karakteristik-kelompok/ diakses pada tanggal  20 juni 2015, pukul 20.40.
Subkhi, Akhmad., Muhammad Jauhar. 2013. Pengantar Organisasi & Perilaku Organisasi. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi.  Diterjemahkan oleh : Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: Prenhallindo.




Materi 3: Model dan Standar Profesi di USA

Meningkatnya implementasi dibidang Teknologi Informasi (TI) pada jaringan perusahaan menyebabkan kebutuhan tenaga IT bertambah, hal ini tid...