Meningkatnya implementasi dibidang Teknologi Informasi
(TI) pada jaringan perusahaan menyebabkan kebutuhan tenaga IT bertambah, hal
ini tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang IT, tetapi
non-IT. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan dibidang IT, maka jabatan baru
dibidang tersebut juga terus bertambah.
Seseorang yang melamar pekerjaan dibidang IT, akan
bersaing dengan ribuan pelamar lainnya. Hal yang membedakan antar pelamar
tersebut adalah adanya atau mendapatkan pengakuan, yang sering disebut dengan
sertifikasi. Beberapa Negara telah mengembangkan dan mempromosikan system
sertifikasi yang khas bagi Negara tersebut. Salah satunya adalah Amerika
Serikat (USA).
Berikut penjelasan model dan
standar profesi di USA
Pejabat keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika
Serikat adlah organisasi professional pejabat public bersatu untuk meningkatkan
dan mempromosikan manajemen professional sumber daya keuangan pemerintah dengan
mengidentifikasi, mengembangakan dan memajukan strategi fiscal, kebijakan, dan
prateik untuk kepentingan public.
Untuk mencapai tujuan tersebut, aparat pemerintah
membiayai semua yang diperintahkan untuk mematuhi standar hokum, moral, dan
professional perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab professional mereka.
Standar perilaku professional diatur sebagaiman dalam kode ini untuk
meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan public.
1)
Pribadi
Standar
Petugas pembiayaan pemerintah harus menunjukkan dan
mendedikasikan cita-cita tertinggi, kehormatan dan integritas dalam semua
hubungan masyarakat serta pribadi untuk mendapat rasa hmat, kepercayaan dan
keyakinan yang gatur pejabat, karyawan dan masyarakat.
a. Mereka
harus mematuhi praktek professional yang telah disetujui dan merun standar yang
dianjurkan.
b. Mereka
harus mencurahkan waktu, keterampilan dan energy untuk pergi ke kantor mereka,
baik secara independent dan bekerjasama dengan professional lainnya.
2)
Tanggung
Jawab Pejabat Publik
Petugas pembiayaan pemerintah harus mengakui dan
bertanggung jawab sebagai pejabat di sector public. Mereka harus menjunjung
tinggi undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur tindakan mereka
dan melaporkan pelanggaran hokum kepada pihak yang berwenang.
a. Mereka
harus sensitif dan responsive terhadap hak-hak public dan
kebutuhan-kebutuhannya berubah
b. Mereka
harus berusaha untuk memberikan kualias kinerggi dan nasihat
c. Mereka
akan bersikap bijaksana dan integras dalam pengelolaan dana dalam tahanan
mereka dan dalam semua transaksi keuangan
d. Mereka harus menjunjung tinggi baik surat dan semangat undang-undang konstitusi, danperaturan yang mengatur tindakan dan melaporkan pelanggaran hokum kepada pihak
yang berwenang
3) Pengembangan
Profesional
Petugas pembiayaan pemerintah
bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan
kompetensi kolega mereka dan untuk memberikan dorongan bagi mereka yang ingin
memasuki bidang keuangan pemerintah. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung
jawab kepada petugas keuangan untuk meningkatkan keunggulan dalam pelayanan
publik.
4) Integritas
Profesional – Informasi
Petugas pembiayaan pemerintah harus
menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi.
Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari masyarakat dan
media dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau lokal.
a. Mereka tidak akan sadar tanda,
berlanggnana, atau menizinkan penerbitan pernyataan atau laporan yang berisi
salah saji atau yang menghilangkan fakta material apapun
b. Mereka harus menyiapkan dan menyajikan
laporan dan informasi keuangan sesuai dengan hukum yang berlaku dan praktik
yang berlaku umum dan pedoman
c. Mereka harus menghormati dan melindungu
informasi rahasia yang mereka memiliki akses berdasrkan kantor mereka
d. Mereka harus sensitif dan responsif
terhadap pertanyaan dari masyarakat dan media, dalam kerangka kebijakan
pemerintah negara bagian atau lokal
5) Integritas
Profesional – Hubungan
Petugas pembiayaan pemerintah harus
bertindak dengan kehormatan, integritas dan kebijakan dalam semua hubungan
profesional. Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama sehingga
tidak terdapat diskriminasi, pelecehan atau praktik yang tidak adil dan lainnya.
6) Konflik
Kepentingan
Petugas pembiayaan pemerintah harus
secara aktif menghindari munculnya kenyataan yang berbenturan dengan
kepentingan. Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau sumber daya demi
kepentingan pribadi atau politik.
Standar Profesi
di USA
Satu hal penting, yang menjadi alasan mengapa pustakawan dihargai
di Amerika adalah karena dari sejarahnya, perkembangan profesi pustakawan di
Amerika Serikat sejalan dengan sejarah pembentukan Amerika Serikat sebagai
negara modern dan juga perkembangan dunia akademik. Pada masa kolonial, tradisi
kepustakawan di dunia akademik merupakan bagian dari konsep negara modern,
utamanya berkaitan dengan fungsi negara untuk menyediakan dan menyimpan
informasi. Oleh karena itu, profesi pustakawan dan alhi pengarsipan mulai
berkembang pada masa itu.
Sejalan dengan itu, posisi pustakawan semakin kuat di
universitas-universitas dan tuntutan profesionalitas kepustakawan pun
meningkat. Untuk menjadi seorang pustakawan, sesorang harus mendapatkan gelar
jenjang S1 terlebih dahulu pada are tertentuuntuk bisa melanjutkan ke jenjang
S2 di bidang perpustakaa.
Untuk memastikan hal ini, dibentuklah panduan profesi pustakawan
yang memastikan seorang pustakawan harus memiliki gerlar profesional
pustakawan. Selain itu, harus memiliki sertifikat, para pustakawan profesional
ini pun kuga terus mengembangkan pendidikan profesinya dengan mengikuti
pelatihan-pelatihan di area tertentu yang berkaitan dengan pengolahan dokumen. Hal
ini penting untuk mengahadapi perkembangan dunia elektronik yang juga
berpengaruh terhadap kebutuhan pengguna dan proses pengolahan.
Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan
teknis yang berkaitan dengan manajemen dan pengelolaan perpustakaan seperti
scanning dokumen, jaringan internet, memasang sistem katalog dalam jaringan
komputer, dikerjakan ahli‐ahli yang berfungsi sebagai staf teknis perpustakaan. Umumnya
mereka memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknologi Informasi. Mereka
staf teknis dan bukan pustakawan.
Hal ini tentu berbeda dengan kondisi
di Indonesia. Profesi pustakawan seringkali ditempatkan hanya sebagai
pekerjaan teknis, tukang mengolah katalog, mencari dan mengembalikan buku
perpustakaan ditempatnya, serta memfotokopi dokumen yang dibutukan pengguna. Tidak ada pembagian fungsi dan tugas yang tegas antara
pustakawan dan staf teknis.
Contoh lainnya adalah hubungan profesi
pustakawan dengan profesi ahli bahasa. Pustakawan di Amerika Serikat
bekerjasama dengan The Modern Language Association menyusun panduan yang
berkaitan dengan informasi linguistik yang berisi materi‐materi, metode‐metode dan bahkan hal‐hal mengenai etika
yang berkaitan dengan linguistik. Banyak pustakawan hukum di Amerika Serikat
yang juga memiliki gelar hukum dan aktif melakukan penelitian dan kontribusi
lainnya terhadap profesi hukum. Sehingga, pustakawan tidak berfungsi sekedar
sebagai supervisi dan kolektor dokumen saja. Selain itu, hubungan antar
pustakawan dengan profesi yang didukungnya, misalnya dalam dunia akademik,
menjadi setara.
Referensi