Teori
Organisasi Umum 1# Pertemuan ke 5 dan 6
Pembahasan
A. Ciri-ciri Organisasi
Secara umum,
pengertian organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok yang saling
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertian
diatas, dapat diketahui ciri-ciri dari suatu organisasi adalah
·
Adanya
komponen ( atasan dan bawahan)
·
Adanya
kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·
Adanya
tujuan
·
Adanya
pembagian kerja
B.
Definisi Bentuk Organisasi Menurut Para Ahli
Pengertian organisasi sendiri menurut beberapa orang ahli
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Beberapa pendapat mengenai bentuk organisasi dikemukakan
oleh beberapa ahli sebagai berikut :
1. Lyman A. Keith &
Carlo E. Gubellini :
a. Line
structure (struktur jalur)
b. Functionalization (fungsional)
c. Staff and service devision kemudian
berubah menjadi line and staff (staff dan satuan pelayanan, kemudian berubah menjadi struktur
jalur dan staff)
2. Lawrence L. Bethel,
Franklin S. Atwater, George H.E. Smith & Harvey A. Stockman, Jr
a. Line
or military (jalur atau militer)
b. Line
and staff (jalur dan staff)
c. Functional (pure) (fungsonal (murni))
d. Line
and functional staff (jalur dan
staff fungsional)
e. Line, functional staff, and committees (jalur, staff fungsional, dan panitia)
3. Rober Y. Durand :
a. Line
and staff (jalur dan staff)
b. Line
(jalur)
c. Functional (fungsional)
4. Dalton E. Mc Farland
:
a.
Line organization (organisasi jalur)
b.
Staff structure (struktur staff)
c.
Functional structure (struktur fungsional)
d.
Committee structure (struktur panitia)
5. William R. Sprieel :
a.
The line, military,
or scalar organization (organisasi
jalur, militer, atau hierarki)
b.
The functional
organization (organisasi
fungsional)
c.
The line-and-staff
organization (organisasi
jalur dan staff)
d.
The committee (panitia)
C. Hal-hal
Penting yang Perlu Dipenuhi dalam Membentuk Suatu Organisasi
a) Waktu. Waktu di sini adalah untuk memahamai
pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi
mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
b)
Para
pihak yang bersangkutan bebas di dalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan.
c)
Bilamana
dalam kegiatan diperlukan dana, hendaknya dibatasi seperlunya saja.
d)
Subyek
partisipasi hedaknya relevan atau berkaintan dengan organisasi dimana individu
tersebut bargabung
e)
Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, jika belum memiliki kemampuan,
maka unsure-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator
f) Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk melakukan konumikasi timbale-balik
D.
Rentang Kendala dan Batasan-Batasannya
Rentang
kendala atau span of control adalah berapa orang jumlah bawahan yang dapat
dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan. Rentang kendali
sering disebut dengan istilah-istilah span of supervisor, span of authority,
span of management dan span of attention. Rentang kendali yang luas menunjukkan
pengendalian yang meliputi jumlah orang yang relative besar, dan rentang
kendali yang sempit menunjukkan terbatasnya pengendalian pada sedikit
orang. Rentang kendala ini dapat
bersifat lebih mendasar, yaitu struktur flat atau menunjang yaitu struktur all.
Masalah
rentang kendali banyak mendapat perhatian para penulis teori organisasi. Para
penulis klasik menyatakan bahwa perlu membatasi rentang kendali para manajer,
karena tidaklah mungkin seorang manajer melaksanakan banyak fungsi. Maka perlu
pembagian kerja dan rentang kendali yang efektif. Meskipun para penulis
bermaksud menentukan jumlah rentang kendali secara pasti, tetapi tidak ada
jumlah mutlak yang dapat ditentukan, karena hal ini tergantung pada
variable-variabel seperti tingkat manajemen yang berbeda, sifat pekerjaan, dan
efisien tidaknya pelaksanaan pekerjaan bawahan dapat dikoordinasikan . banyak
factor yang mempengaruhi efektivitas rentangan yaitu
·
Pengetahuan
dan kepribadian manajer
· Tingkat latihan yang
dicapai bawahan
· Tingkat
pengubahan lingkungan
· Jenis
dan kompleksitas pekerjaan
· Keseragaman
pekerjaan bawahan
·
Letak geografis
tempat kerja
·
Kejelasan tujuan dan
rencana organisasi
E.
Bentuk-Bentuk Organisasi dengan Kebaikan
Serta Keburukannya
1. Bentuk
Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan bentuk paling tua dan sederhana.
Bentuk organisasi ini diciptakan oleh Hendry Fayol.
Kebaikan :
·
Kesatuan komando terjamin baik karena pimpinan berada
pada satu tangan
·
Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena
jumlah orang yang diajak untuk berkonsultasi masih sedikit
·
Rasa
solidaritas diantara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal
Keburukan :
·
Seluruh
organisasi bergantung pada satu pimpinan
·
Ada
kecendrungan pimpinan bertindak otokratis
·
Kesempatan
karyawan untuk berkembang terbatas
2. Bentuk
Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir
pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang
memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya:
·
Pembidangan
tugas-tugas jelas.
·
Spesialisasi
karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
·
Digunakannya
tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya
·
Karena
adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
· Karyawan lebih
mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
3. Bentuk
Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah
kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah
karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
· Dapat
digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas
organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
·
Pengambilan
keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
·
Perwujudan
“the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya
· Sesama karyawan dapat
terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
· Karena
susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang
koordinasi antar divisi atau departemen.
4. Bentuk
Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk
ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi
garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini
adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
F. Skema organisasi
Macam-macam Skema Organisasi
a. Berdasarkan
teknik atau cara membuatnya :
Ø Skema organisasi
Tegak Lurus dari atas kebawah
Ø Skema organisasi
Mendatar dari kiri kekanan
Ø Skema organisasi
gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
Ø Skema organisasi
Lingkaran
Ø Skema organisasi
Gambar
b. Berdasarkan
isi atau fungsi didalamnya :
Ø Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi
tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling
berkaitan antara satu dengan yang lain.
Ø Skema
Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai
dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan
dan pencapaian yang ia dapatkan.
Ø Skema
Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
Ø Skema
Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat Sdalam suatu organisasi.
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat Sdalam suatu organisasi.
Ø Skema
Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu.
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu.
KASUS BAB 5 DAN 6
Kasus
1 : Perusahaan Markoni Indonesia
Bogel telah bekerja
di Bogel telah bekerja di perusahaan markoni Indonesia (MI) mulai dari teknisi
sampai menjadi kepala bagian teknisi dan kemudian Manajer Umum Divisi
Elektronik. (lihat lampiran I). Dia merupakan seorang investor penting dalam
bidang teknologi elektronika komponen komputer HBU-MC. Teknologi HBU-MC ini
menyebabkan perusahaan menduduki posisi peralatan komputer. Sejalan dengan
pertumbuhan divisi dan sukses teknologi
komputer dengan komponen HBU-MC dalam meningkatkan
penjualan,pekerjaan-pekerjaan Bogel menjadi lebih menejerial dibanding teknis.
Dia mulai memikirkan tentang organisasi perusahaan. Organisasi terlalu tampak
lemah. Baik struktural maupun kegiatan divisinya.
Bogel
memandang bahwa tidak mungkin bagi dia untuk meliputi sejumlah keputusan pokok
yang harus dibuat. Enam program pokok dan beberapa program pendukung ada dalam
tahap-tahap perancangan dan atau produksi yang berbeda-beda. (lihat lampiran
2). Semuanya mempunyai para pelanggan yang berbeda,kadang kadang daerah yang
berbeda. Setiap produk program . walaupun semua merupakan produk dengan
komponen HBU-MC. Masing-masing mempunyai perbedaan yang cukup berarti,terutama
pada teknologinya. Disamping itu berbagai program tersebut harus berbagi
fasilitas-failitas produksi. Jenis-jenis peralatan,modal utama ,dan
fungsi-fungsi yang terspesialiasi. Bogel merasa bahwa dia harus memnemukan
berbagai cara untuk melimpahkan proses pembuatan keputusan seluruhnya ke
berbagai tingkatan dibawah posisinya.
Pertanyaan
1)
Apa
masalah prinsip dalam struktur organisasi perusahaan yang ada sekarang ?
Jawab :
a) Prinsip pembagian
kerja
Kejelasan dalam pembagian tugas juga
akan menimbulkan kejelasan dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban,
serta menunjang efektivitas jalannya organisasi. Dalam pembagian kerja seorang
pimpinan mempunyai kewenangan untuk memberikan perintah / tugas terhadap
pegawai.
b) Prinsip pendelegasian
wewenang
Setiap orang
memiliki sebuah keterbatasan, begitu juga dengan seorang pemimpin yang memiliki
kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan
pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus
dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian wewenang,
wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan,
melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta
persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi. Meski begitu
atasan-lah yang tetap harus bertanggung jawab atas pengambilan keputusan
tersebut
c) Prinsip Keseimbangan
Keseimbangan yang dimaksud dalam
prinsip ini adalah keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan
tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai
dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tentunya tujuan organisasi akan lebih
mudah dicapai apabila segala aktifitas organisasi dapat berjalan dengan baik,
dan itu hanya akan didapat apabila
terdapat struktur organisasi yang baik.
2)
Apakah
bentuk organisasi matriks dapat membantu bogel ? jelaska jawaban saudara!
Jawab : iya, karena organisasi matriks
adalah organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan
beragam program atau proyek. Hamparan proyek memberikan dimensi horizontal pada
orientasi vertical tradisional dalam struktur fungsional. Dan wewenang
departemen-departemen fungsional mengalir vertical, dan wewenang proyek-proyek
melintasi departemen mengalir horizontal. Aliran wewenang vertical dilaksanakan
oleh manajer-manajer fungsional. Mereka menjalankan kegiatan dalam peranan
mereka sebagai spesialisasi fungsional. Sedangkan aliran wewenang horizontal
terletak pada manajer proyek dan stafnya, yang dibentuk untuk program tersebut
3) Apa rekomendasi yang
dapat saudara berikan untuk membantu bogel ?
Jawab : Menurut saya Bogel harus
merekrut pegawai baru yang ahli dalam hal tersebut. Kemudian melakukan
pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing agar tidak terjadi masalah
prinsip dalam struktur organisasi
perusahaan
Kasus 2 : Protes Di Perusahaan XYZ
Pada
hari kamis pagi jam 07:30 dua karyawan muda perusahaan XYZ mengungkapkan
ketidakpuasannya dan menuntut pemberhentian penyelia(supervisor) mereka,manaiki
pagae daerah pusat tenaga listrik setinggi sepuluh kaki,mematikan pembangkit
tenaga listrik dan menghentikan pekerjaan lini perakitan. Mereka melakukan
semuanya itu karena prosedur keluhan melalui serikat buruh tidak bekerja cukup
cepat untuk memuaskan mereka. Selama tiga belas jam selanjutnya Sigit prawoto
dan Rusman haryadi melaksanakan protesnya didalam suatu fasilitas dengan luas
sekitar 109m yang di kenal sebagai tempat sumber tenaga,dan para karyawan
pengikutnya terus meneriakan dukungan mereka.
Protes
dramatik ini berakhir dengan kemenangan ketika mereka meneriman pernyataan yang
ditandatangani secara formal dari manajer pabrik,di mana secara resmi
memberitahukan bahwa penyelia telah diberhentikan dan bagi mereka tidak akan
ada sanksi apapun. Sigit dan Rusman digotong keluar pabrik secara beramai-ramai
oleh para karyawan pengikut mereka. Mereka semua kembali bekerja dalm pabrik
sebagai tukang las sehari kemudain. Tetapi penyelia yang diberhentikan ,Wibowo
tidak tampak pada pekerjaannya ,meskipun ia masih berharap untuk memperoleh
pekerjaan lain dalam perusahaan XYZ.
Wibowo
yang mempunyai empat anak dan diberhentikan karena “pelanggaran personali”,
menyatakan bahwa tindakan pemberhentian yang menimpa dirinya adalah tidak adik.
Dalam penjelasannya mengena pristiwa-pristiwa yang menyebabkan protes karyawan
dan sesudah itu pemberhentian dirinya. Wibowo mengatakan bahwa produksi pada
lini perakitan telah secara kronis di bawah kuota sebelum dia diangkat sebagai
penyelia. Pada saat Wibowo dilantik
menjadi penyalia,manajer pabrik dengan terus terang telah memberitahukan
kapadanya bahwa tugas utamanya adalah meningkatkan produksi,dan kenyataannya
produksi telah meningkat secara menyolok dalam waktu singkat sejak dia menjadi
penyalia.
Wibowo mengatakan bahwa pemberhentiannya akan menyebabkan
preseden yang membahayakan “tindakan perusahaan menciptakan suatu situasi
dimana oprasi-oprasi pabrik menjadi sasaran tindakan setiap karyawan yang
dendam atau tidak puas,kata wibowo dengan kesal. Kemungkinan ini diperkuat oleh
komentar pengurus serikat buruh yang mengatakan bahwa ada berbagai kondisi lain
dalam pabrik yang membutuhkan perbaikan – seperti kantin (cafetaria) perusahaan
dan pembebasan dari panas lebih dari 100 drajar dekat tungku pabrik. Lebih
lanjut,pengurus serikat buruh mengatakan ,ada paling sedikit seorang penyelia
lain yang seharusnya juga diberhentikan . sikapnya ini menyatakan secara tidak
langsung bahwa protes yang sukses seperti di atas akan memudahkan pencapauan
tujuan-tujuan tersebut. Komentar akhir pengurus serikat buruh adalah bahwa
pemogokan (protes) liar yang dilakukan oleh dua orang tanpa kekuasaab sah telah
secara lancar mencapai dan menghasilkan hal yang sama seperti pemogokan yang
berkembang secara tertib.
Ketika memberikan tanggapan kepada seorang wartawan surat
kabar tentang pemogokan yang dilakukakn. Sigit dan Rusman melaporkan “ kami
mengetahui bahwa kami akan menang. Bila saudara menguasai pusat kekuatan.
Saudara telah mendapatkan kekuasaan. Setiap menit kami berada ditempat tersebut
perusahaan akan menanggung beban biaya,dan kamu tidak akn meninggalkannya. Ini
menunjukkan kekuasaan para karyawan untuk mengendalikan perusahaan”.
Protes pabrik XYZ
mengakibatkan rugi bagi perusahaan ,karena hilangnya produksi sebesar 900
sampai 950 unit produk yang bernilai Rp.500.000,00 setiap unit dan seorang
penyelia yang dapat diandalkan. Menurut perhitungan surat kabar EKUILIBRIUM.
Karena manajer pabrik harus membuat laporan tentang
peristiwa protes ni kepada atasannya,wakil direktur divisi,dia memeriksa
kembali peristiwa-peristiwa dihari itu,kepurusan-keputusan yang telah dia
buat,dan impilikasi-implikasinta di masa mendatang. Dia bertanya-tenya dalam
hati bahwa mungkin situasi bisa ditanganin dengan lebih efektif.
Pertanyaan
1. Apa sumber-sumber
kekuasaan yang digunakan Sigit dan Rusman dalam kasus diatas ?
Jawab : sumber kekuasaan
yang didasarkan atas kemampuan seseorang menyediakan dampak hukuman pada target
akibat ketidakpatuhannya, sumber kekuasaan structural
Kekuasaan ini juga dikenal dengan istilah inter-group atau inter-departmental
power yang merupa-kan sumber kekuasaan kelompok
2. Jelaskan kekuasaan
dan wewenang Wibowo pengurus serikat buruh dan manajer pabrik.
Jawab
:
a. Ksekuasaan
dan wewenang wibowo sebagai seorang penyelia
Mengeluarkan
perintah kepada rekan kerja bawahannya
b. Kekuasaan
dan wewenang pengurus serikat buruh
Menampung
aspirasi anggota atau bawahannya
Memperhatikan
kesejahteraan anggotanya
c. Kekuasaan
dan wewenang manajer pabrik
Memperhatikan
perumusan dan perencanaan tujuan-tujuan organisasi
Mendorong para anggota untuk
mengembangkan kekuatan dan kemampuan yang mereka butuhkan sebagai individu
maupun sebagai anggota organisasi
3.
Periksa
kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi . terutama keputusan-keputusan yang
dibuat manajer pabrik dan implikasi-implikasinya di masa mendatang. Dapatkan
situasi ditangani secara lebih efektif
bila dapat,bagaimana ?
Jawab :
Dapat. Situasi ini dapat dicari jalan
keluarnya dengan cara musyawarah sehingga keputusan yang diambil tidak
merugikan satu pihak. Sebaiknya manajer pabrik mempertimbangkan kembali
keputusannya untuk memberhentikan wibowo mengingat kinerja wibowo yang berhasil
meningkatkan produksi secara menyolok dalam waktu singkat.
DINI
HAYATI
12113575
2KA43
DAFTAR
PUSTAKA
Sukanto R & T.
Hani Handoko. Organisasi Perusahaan. PBFE, Yogyakarta. 2000