Senin, November 30, 2015

Pengertian dan Jenis Kutipan


A.    Pengertian Kutipan
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraph, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat di dalam buku, junal, melalui media cetak maupun elektronik. Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.

B.     Jenis Kutipan

1.      Kutipan Disertai Catatan Kaki (Footnote)
Skripsi, thesis, disertasi, dan makalah ilmiah lebih dari 10 halaman sebaiknya menggunakan catatan kaki.
Jenis kutipan catatan kaki ada dua macam
a.      Kutipan langsung
Salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa perubahan. (a) Kutipan langsung kurang dari lima baris ditulis berintegrasi ke dalam teks, spasi sama, pias (margin) juga sama, diapit tanda petik, dan pada akhir kutipan diberi nomor untuk catatan kaki.
Contoh kutipan kurang dari lima baris
Dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan disebutkan bahwa “unsure pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya   masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.” 1
                                                                               
1Dendy Sugono (Penangg.Jwb.), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional 2004),hlm.23
(b) Kutipan langsung lima baris ke atas ditulis terpisah dari tek, spasi rapat (satu spasi), margin kiri masuk ke dalam teks lima spasi, dari margin kanan tiga spasi, dan pada akhir kutipan diberi nomor catatan kaki.
Contoh kutipan langsung lima baris ke atas
Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia disebutkan bahwa:
Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidan dan aturannya yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan perumus dengan tata asa harus menghasilkan bentuk perajin atau perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak. 2

Ketatabahasaan  ragam  baku  ini  dalam  penulisan  ilmiah  perlu  dilaksanakan  secara  konsisten  sehingga  menghasilkan  pemikiran  yang  objektif.

                                                
        2Moeliono, Anton M.(Ed), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998),h.13.

b.      Kutipan tidak langsung
Menyadur, mengambl ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda petik, spasi sama dengan teks, dan tidak mengubah isi atau ide penulis asli. Penulisan disertai data pustaka sumber yang dikutip, dapat berupa catatan kaki atau data pustaka dalam teks.
Cara menyadur ada 2 macam, masing-masing berbeda cara, tujuan dan manfaatnya.
1.      Cara pertama meringkas :  yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk ringkas. Meringkas bertujuan untuk mengembangkan ekspresi oenulisan, menghemat kata, memudahkan pemhaman naskah, dan memperkuat pembuktian. Proses meringkas karangan berdasarkan urutan sebagai berikut.
1)      Bertolak dari karangan asli, dengan membaca secara cermat keseluruhan naskah asli dari tema sampai dengan kesimpulan, dan merangkum pikiran-pikiran utama.
2)      Mereproduksi karya asli dalam bentuk ringkas dengan menyajikan pikiran-pikiran utama seluruh karangan dalam hubungan logis; memotong, memangkas atau menghilangkan unsure-unsur berikut ini
a.       Latar belakang
b.      Keindahan gaya bahasa
c.       Ilustrasi
d.      Penjelasan, rincian,detail
e.       Kutipan
f.       Sumber kutipan
g.      Data pustaka
h.      Deskripsi data, dan
i.        Contoh-contoh
3)      Menyusun ringkasan dengan mempertahankan keaslian naskah:
a.       Pikiran pengarang
b.      Pendekatan naskah
c.       Urutan pikiran
d.      Istilah-istilah
e.       Data yang sudah diolah (hasil analisis)
f.       Kesimpulan, dan
g.      Sudut pandang pengarang asli
Pengetikan : spasi, hrurf, dan margin sama dengan uraian dalam teks pembuatan ringkasan.
2.      Cara kedua ikhtisar : yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait dengan masalah yang hendak dipecahkan. Ikhtisar memerlukan ilustrasi untuk menjelaskan inti persoalan. Pengetikan: spasi, huruf, dan margin sama dengan teks.
Contoh ikhtisar
Setelah melakukan kajian yang mendalam laporan Direktur Strategi Bisnis PT Exelco, Direktur Utama beserta para pemegang saham memutuskan kebijakan bisnis yang lebih menguntungkan yaitu meminjam modal di bank untuk pembenahan teknologi produksi dan sistem manajemen. 4


 
                4Direktur Strategi Bisnis,lbid.,hlm.15


2.      Kutipan (Referensi) dengan Endnote
Artikel dan makalah pendek yang tidak menggunakan catatan kaki (footnote) dapat menggunakan data pustakan dalam teks (endnote). Data pustaka dalam teks digunakan dalam menulis karangan pendek, misalnnya artikel di surat kabar. Data pustaka dapat ditempatkan pada awal kutipan (saduran) dan dapat pula pada akhir kutipan. Data pustaka yang dituliskan : pencipta ide, penulis buku, nama buku, tahun dan halaman.
Contoh penulisan data pustaka dalam teks:
1)      Data pustaka pada awal kutipan
Hatch dan Gardner (dalam Daniel Goleman,Inteligence Emotional,2002:166) mengidentifikasi kecerdasan antarpribadi berdasarkan keterampilan esensial dalam (1) mengorganisasi kelompok, (2) mencegah konflik dalam merundingkan pemahaman, (3) empati dalam menjalin, mengenali, dan merespon hubungan pribadi, (4) mengungkapkan perasaan dan keprihatinan secara tepat, (5) melakukan analisis social dalam mendeteksi perasaan orang lain menuju bentuk terbaik sehingga diperoleh suatu ketajamam antarpribadi, (6) memanfaatkan unsure pembentuk daya tarik, keberhasilan social, dan karisma.
2)      Data pustaka pada akhir kutipan
Kecerdasan antarpribadi adalah kemampuan untuk memahami orang lain apa yang memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana bekerja bahu-membahu dengan mereka. Sedangkan kecerdasan intrapribadi adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri sendiri serta kemampuan menggunakan model untuk menempuh kehidupan yang efektif (Howard Gardner, Multiple Inteligence, dalam Daniel Goleman, Inteligence Emotional, 2002:52).

Catatan :
Setiap sumber data pustaka baik dalam teks maupun catatan kaki, selain disebutkan sumbermya dalam teks, harus dicantumkan pula dalam bibliografi pada akhir karangan.



REFERENSI
Hs.Widjono. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi (edisi revisi 2012). Jakarta: PT Grasindo, anggota Ikapi.

Selasa, November 24, 2015

PERBEDAAN TOPIK, TEMA DAN JUDUL

Topik
A.    Pengertian Topik
Topik (bahasa Yunani : topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis  akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit  atau lebih luas. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum  dan belum diuraikan secara lebih mendetail.

B.     Syarat Topik yang Baik
a.       Topik harus menarik perhatian penulis
b.      Diketahui oleh penulis
c.       Bermanfaat
d.      Jangan terlalu luas
e.       Topik yang dipilih harus berada disekitar kita
f.       Menarik
g.      Memiliki data dan fakta yang obyektif
h.      Memiliki sumber acuan

C.    Sumber-sumber  Topik
a.       Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang
b.      Sumber pengamatan
c.       Sumber imajinasi
d.      Sumber pendapat atau hasil penalaran.


Tema
A.    Pengertian Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel tersebut.

B.     Ciri-ciri Tema yang Baik
a)      Tema menarik perhatian penulis
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.
b)      Tema dikenal/diketahui dengan baik
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
c)      Bahan-bahannya dapat diperoleh
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
d)     Tema dibatasi ruang lingkupnya
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

C.    Syarat-syarat Tema yang Baik
a.       Tema menarik perhatian penulis
b.      Tema dikenal/diketahui dengan baik
c.       Bahan-bahannya dapat diperoleh
d.      Tema dibatasi ruang lingkupnya.

D.    Sumber-Sumber Mendapatkan Tema
Sumber-sumber untuk menulis sebuah tema datangnya bisa dari mana saja , kapan saja, dan dimana saja, antara lain yaitu sebagai berikut
            a.     Sumber pengalaman kita ataupun orang lain,
b.      Sumber-sumber pengamatan,
c.      Sumber-sumber imajinasi,
d.      Dan hasil dari penalaran kita.

JUDUL
A.    Pengertian Judul
      Judul adalah identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang menarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul sebaiknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.

B.     Syarat – syarat Judul yang Baik
a.       Relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
b.      Provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
c.       Singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata,
d.      Harus bebentuk frasa,
e.       Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
f.       Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
g.      Menarik perhatian,
h.      Logis,
i.        Sesuai dengan isi.

C.    Judul dibagi menjadi dua,yaitu
a.      Judul langsung
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas
b.      Judul tak langsung
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita


REFERENSI
http://riajelita.tumblr.com/post/102750514963/topiktema-dan-judul (diakses pada tanggal 22 November 2015, pukul 10.32 WIB.)
https://ye2couple.wordpress.com/2012/11/18/perbedaan-tema-topik-dan-judul/ (diakses pada tanggal 22 November 2015, pukul 10.32 WIB.)
http://dikadarmawan.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-topik-tema-dan-judul.html (diakses pada tanggal 22 November 2015, pukul 10.32 WIB.)

Materi 3: Model dan Standar Profesi di USA

Meningkatnya implementasi dibidang Teknologi Informasi (TI) pada jaringan perusahaan menyebabkan kebutuhan tenaga IT bertambah, hal ini tid...