Jumat, Juni 10, 2016

Proposal Penelitian : Pengaruh Kadar Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau



PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU


Oleh :
Dini Hayati                     (12113575)

3KA01



UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
2015/2016




KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan proposal penelitian  yang diberikan oleh Bapak/Ibu Dosen. Proposal Penelitian  ini adalah suatu bentuk apresiasi penulis  terhadap mata kuliah Bahasa Indonesia 2, dan juga merupakan tugas terstruktur bagi penulis.

Sebagai mahasiswa/mahasiswi, penulis merupakan individu yang belum sempurna,  oleh kerena itu dalam proposal penelitian  ini tentu saja masih banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penyampaiannya maupun dalam tulisannya, maka dari itu penulis perlu evaluasi-evaluasi agar  bisa memperbaiki kesalahan kami di waktu mendatang.

Tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen yang telah mendukung untuk  menyelesaikan proposal penelitian  ini, dan kepada teman-teman yang memberikan bantuan dalam bentuk moril maupun materil. Semoga proposal penelitian  ini bermanfaat bagi kita bersama.










DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... 2
BAB I
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 4
1.2 Batasan Masalah................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................. 5
1.4 Perumusan Masalah.............................................................................................. 5
BAB II
Landasan Teori
2.1 Kacang Hijau........................................................................................................ 6
2.2 Pengertian Pertumbuhan....................................................................................... 7
2.3 Pengertian Perkembangan.................................................................................... 8
2.4 Perkecambahan..................................................................................................... 8
2.5 Pengaruh Kadar Air Terhadap Tanaman.............................................................. 9
Hipotesis................................................................................................................... 10
BAB III
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................................ 11
3.2 Metode Penelitian............................................................................................... 11
3.3 Instrumen Penelitian........................................................................................... 11
3.4 Analisis Data...................................................................................................... 11
Daftar Pustaka........................................................................................................ 12




BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena pertumbuhan berjalan sejajar dengan perkembangan.  Pertumbuhan pada tanaman dimulai dari proses perkecambahan biji.  Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan , khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada posisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan kacang hijau berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.
Pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh factor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut dapat dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan factor eksternal
1.      Faktor internal adalah fakor yang berasala dari tumbuhan itu sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor intrasel yang meliputi gen, dan faktor intersel yang meliputi hormon.
2.      Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tumbuhan, mencakup intensitas cahaya, suhu, kelembaban, nutrisi, kadar air, oksigen atau karbon diokasida, derajat keasaman, kepadatan populasi dan media tanam.
Dalam hal ini kadar air merupakan salah satu faktor  penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau, karena setiap air yang diperoleh  tumbuhan mempunyai kadar yang berbeda-beda, ada tanaman yang tersirami air dan ada yang tidak . Pertumbuhan tanaman yang memperoleh kadar air cukup akan berbeda dengan tanaman yang tidak memperoleh air dengan kadar yang cukup.
Saat ini, media pembelajaran dalam bentuk book, DVD/VCD, ataupun website hanya menampilkan atau menyajikan pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan tanaman secara teori saja, tanpa mengetahui atau mengamatai langsung. Metode pembelajaran yang digunakan untuk  mendukung dan meningkatkan proses belajar mengajar saat ini khususnya pada mata pelajaran Biologi Pengaruh Kadar Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau adalah dengan cara melakukan penelitian, agar siswa dapat mengetahui langsung apa yang terjadi atau perubahan apa yang terjadi pada tanaman kacang hijau.
Penelitian (research) pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 

1.2   Batasan Masalah
Penelitian ini hanya mengamati pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. 

1.3   Tujuan Penelitian
Melakukan penelitian tentang pengaruh kadar air  terhadap pertumbuhan pada tanaman  kacang hijau, diharapkan dapat memudahkan dan membantu para pelajar untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh kadar air  pada tanaman, agar para pelajar  dapat mengetahui langsung apa yang terjadi atau perubahan apa yang terjadi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Manfaat dari penelitian ini adalah
  1. Mengetahui bahwa air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
  2. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
  3. Sebagai informasi agar teknologi pertanian lebih dikembangkan dan lebih maju.
1.4   Perumusan Masalah
a.         Bagaimana pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan kacang hijau 



BAB II
Landasan Teori dan Hipotesis
Landasan teori
2.1   Kacang Hijau
Kacang hijau berasal dari keluarga leguminoceae (kacang-kacangan) dan merupakan salah satu bahan makanan yang begitu menyehatkan. Ini dikarenakan ia mengandung gizi serta nutrisi yang begitu bermanfaat. Kacang hijau mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B kompleks seperti vitamin B1 (tiamin) dan B2 (riboflavin), niacin, dan asam amino yang berkhasiat sebagai obat beri-beri, demam nifas, pelancar air seni, dan kurang darah.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Kacang hijau juga sangat mudah berkecambah, kecambah kacang hijau biasa kita kenal dengan tauge. Kacang hijau dalam bentuk kecambah mengandung enzim-enzim aktif salah satunya amylase yang membantu dalam metabolisme karbohidrat.
Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
·         Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas: Rosidae
·         Ordo: Fabales
·         Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
·         Genus: Phaseolus
·         Spesies: Phaseolus radiatus L.

2.2              Pertumbuhan dan Perkembangan
2.2.1                    Pengertian Pertumbuhan
Secara harfiah, pertumbuhan diartikan sebagai perubahan yang dapat diketahui atau ditentukan berdasarkan sejumlah ukuran atau kuantitasnya. Pertumbuhan meliputi bertambah besar dan bertambah banyaknya sel-sel pada jaringan. Proses pertumbuhan pada tanaman terdiri dari pembelahan sel, lalu diikuti pembesaran sel dan terakhir adalah diferensiais sel. Pertumbuhan hanya terjadi pada lokasi tertentu saja, yaitu pada jaringan meristem. Jaringan meristem merupakan jaringan aktif yang dapat membelah diri.
Pertumbuhan pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan ukuran panjang pada bagian batang tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem primer. Sedangkan pertumbuhan sekunder adalah pertambahan besar dari organ tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu cambium pada kulit batang, cambium batang dan akar.
 Proses yang terjadi pada pertumbuhan adalah suatu kegiatan yang irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Proses yang terjadi pada pertumbuhan adalah suatu kegiatan yang irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Akan tetapi, pada beberapa kasus, proses tersebut dapat reversible (terbalikkan) karena pada pertumbuhan terjadi pengurangan ukuran dan jumlah sel akibat kerusakkan sel atau dediferensiasi sel. Pada tumbuhan, bunga, buah dan batang disusun oleh sel yang berbeda. Walaupun semua organ memiliki aktivitas pembelahan sel. Bunga dan buah merupakan organ reproduksi yang disusun oleh sel-sel reproduktif atau embrionik, sedangkan cabang atau batang disusun oleh sek-sel tubuh atau somatic.
Sel-sel tubuh atau somatik memiliki potensi untuk kembali membentuk jaringan yang sama, sedangkan sel embrionik tidak. Dengan aktivitas perbanyakan sel tersebut, akan dihasilkan kembali sel-sel meristematis yang akan menjadi batang, akar, daun, dan bagian reproduktif.
Adapun sle embrionik akan mati karena tidak ada sokongan sel lainnya. Selama proses tumbuhnya akar, batang ataupun daun pertumbuhan dapat dikuantifikasi dalam bentuk panjang akar, jumlah daun, tinggi tumbuhan atau bahkan berat total tumbuhan. Berdasarkan gambaran tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan merupakan perubahan kuantitatif dari ukuran sel, organ, atau keseluruhan organism.

2.2.2    Pengertian Perkembangan
Pada tumbuhan, perkembangan erat kaitannya dangan pembentukan organ-organ tumbuhan dan perubahan bentuk dari embrio atau biji hingga menjadi tumbuhan utuh. Suatu hal yang patut kita pahami dalam perkembangan adalah adanya diferensiasi sel. Organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun, semuanya tersusun atas berbagai jaringan.
Susunan jaringan ini, mirip pada berbagai kelompok tumbuhan. Perlu diketahui, bahwa semua jaringan pada tumbuhan berasal dari satu jaringan, yaitu jaringan meristem. Jaringan meristem berubah menjadi sel-sel lain dengan menggunakan mekanisme yang menyebabkan sel-sel muda berkembang menjadi bermacam-macam sel atau jaringan dewasa, mekanisme ini disebut dengan diferensiasi.
Dengan kata lain diferensiasi adalah proses beratur yang menyebabkan sel dengan struktur dan fungsi sama menjadi berbeda. Hal tersebut terjadi selama hidup tumbuhan dan selalu diikuti oleh pertumbuhan fisiologis yang kompleks.

2.3            Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan. Embrio yang terdapat di dalam biji mempunyai beberapa bagian, antara lain embrio akar (radikula), embrio daun (plumula), embrio pucuk (epikotil) dan embrio batang (hipokotil). Perkecambahan benih dapat diartikan sebagai dimulainya proses pertumbuhan embrio dari benih yang sudah matang ( Taiz and Zeiger 1998). Benih dapat berkecambah bila tersedia faktor-faktor pendukung selama terjadinya proses perkecambahan.
Perkembangan benih dipengaruhi oleh faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). Proses perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimiawi.
1) proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air pada biji yang kering
2)  Proses kimia, dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam ai, misalnya enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embruo menjadi bibit tanaman (Purves et al. 2004).
Perkecambahan dibagi menjadi dua tipe, yaitu epigeal dan hopigeal. Perkecambahan epigeal terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh : perkecambahan pada biji buncis.
Sedangkan perkecambahan hypogeal apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga tertarik ke atas tanah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Contoh : perkecmbahan pada biji kacang tanah.

2.4 Pengaruh Kadar Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Manfaat air bagi tumbuh-tumbuhan yaitu untuk mempertahankan ketegakan tumbuhan, untuk transportasi, bahan makanan dari akar ke seluruh bagian pohon, dan untuk proses fotosintesis. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari.
Dalam fisiolog tumbuhan,  air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian.  Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman tersebut menderita dan kemudian mati.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormone perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu, masuknya air pada biji menyebabkan enzim bekerja aktif. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia.
Enzim amylase bekerja memecah tepung menjadi maltose, selanjutnya maltose dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam amino, senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolism dan dipecah menjadi energidan senyawa karbohidray yang menyusun struktur tubuh asam amino lalu dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim-enzim baru. Terutama asam-asam lemak yang dipakai untuk menyususn membrane sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula membesar dan kulit biji terdesak dari dalam, dan akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa kulit biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.


B. Hipotesis
a. H=1
Perbedaan jumlah air yang diberikan kepada 3 tanaman berpengaruh pada pertumbuhan masing-masing tanaman.
b.    H=0
Perbedaan jumlah air yang diberikan kepada 3 tanaman tidak berpengaruh pada pertumbuhan masing-masing tanaman


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1   Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

a.       Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Taman Ventura Indah 2, Beiji, Depok
b.      Penelitian dimulai pada tanggal 21 Mei 2016 sampai 27 Mei 2016

3.2   Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode wawancara. Narasumber yang diwawancarai adalah seorang siswa. Metode lain yang digunakan adalah studi pustaka, metode ini digunakan dalam mencari definisi, teori, dan data-data yang relevan sesuai dengan penelitian.

3.3   Instrumen Penelitian
Instrument utama penelitian adalh peneliti sendiri, alat-alat pendukung seperti alat tulis, buku panduan, dan laptop.

3.4   Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif,  yaitu analisis menggunakan data-data berupa tulisan-tulisan.







Daftar Pustaka

·         http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/bioslogos/article/view/1044/847 (Diakses pada tanggal 26 Mei 2016, pukul 18.26 WIB)
·         http://www.mishba7.com/2015/03/contoh-makalah-biologi-pengaruh-cahaya.html (Diakses pada tanggal 26 Mei 2016, pukul 19.10 WIB)
·         http://biologimediacentre.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-1-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan/ (Diakses pada tanggal 28 Mei 2016, pukul 15.30 WIB)
·         http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-penelitian-apa-itu-penelitian.html (Diakses pada tanggal 28 Mei 2016, pukul 17.05 WIB)
·         http://manfaatnyasehat.com/manfaat-kacang-hijau/ (Diakses pada tanggal 30 Mei 2016, pukul 22.05 WIB)
·          http://www.petanihebat.com/2013/04/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman.html (Diakses pada tanggal 30 Mei 2016, pukul 22.08 WIB)
·          http://ilmuhutan.com/pengertian-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan/ (Diakses pada tanggal 30 Mei 2016, pukul 22.08 WIB)
·          http://www.materisma.com/2014/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html (Diakses pada tanggal 30 Mei 2016, pukul 22.25 WIB)
·          http://kebunq.com/2013/12/pengertian-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan.html (Diakses pada tanggal 30 Mei 2016, pukul 22.08 WIB)
·          http://perkecambahanbiji.weebly.com/materi.html (Diakses pada tanggal 30 Mei 2016, pukul 23.00 WIB)
·          http://www.irwantoshut.com/seed_viability_factor.html (Diakses pada tanggal 1 Juni 2016, pukul 14.20 WIB)
·          http://qanitazulkarnain.blogspot.co.id/2014/11/tugas-biologi-pengaruh-jumlah-air.html (Diakses pada tanggal 1 Juni 2016, pukul 16.15 WIB)
·          https://tesisdisertasi.blogspot.co.id/2014/11/contoh-teknik-analisis-data-penelitian.html (Diakses pada tanggal 1 Juni 2016, pukul 17.05 WIB)
·         http://tatangsma.com/2015/08/jelaskan-pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan-tanaman.html (Diakses pada tanggal 1 Juni 2016, pukul 21.25 WIB)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi 3: Model dan Standar Profesi di USA

Meningkatnya implementasi dibidang Teknologi Informasi (TI) pada jaringan perusahaan menyebabkan kebutuhan tenaga IT bertambah, hal ini tid...