Sabtu, Juni 04, 2016

Kelas Kata : Verba, Adjektiva, Nomina




Kelas kata (jenis kata) adalah golongan kata dalam satuan bahasa berdasarkan kategori bentuk, fungsi, dan makna dalam sistem gramatikal. Untuk menyusun kalimat yang dan benar dengan berdasarkan pola-pola kalimat baku, pemakai bahasa harus mengenai jenis dan fungsi kelas kata.
Fungsi kelas kata:
1)      Melambangkan pikiran atau gagasan yang abstrak menjadi konkret
2)      Membentuk bermacam-macam struktur kalimat
3)      Memperjelas makna gagasan kalimat
4)      Membentuk satuan makna sebuah frasa, klausa, atau kalimat
5)      Membentuk gaya pengungkapan sehingga menghasilkan karangan yang dapat dipahami dan dinikmati oleh orang lain
6)      Mengungkapkan berbagai jenis ekspresi, misalnya perintah, berita, pidato, argumentasi, dan diskusi
7)      Mengungkapkan berbagai sikap, misalnya setuju, menolak, dan menerima.

Dalam Bahasa Indonesia, ada beberapa kelas kata yaitu :
1.      Kata Kerja (Verba)
2.       Kata Benda (Nomina)
3.       Kata Sifat (Adjektiva)
4.       Kata Keterangan (Adverbia)
5.       Kata Ganti (Pronomina)
6.       Kata Penghubung (Konjungsi)
7.       Kata Depan (Preposisi)

A.    Kata Kerja (Verba)
Verba dapat dikenali melalui
a.       Morfologis
b.      Perilaku sintaksis
c.       Perilaku semantic dari keseluruhan kalimat. Verba dapat didampingi dengan kata tidak

Berdasarkan bentuk (morfologis), verba dapat dibedakan menjadi
a.       Verba dasar, yaitu verba tanpa imbuhan, Contoh : pergi, hadir, duduk, dsb.
b.      Verba dasar ditambah imbuhan, Contoh : menghadiri, menduduki, membawa, berdiskusi, berbicara, dsb.
c.        Verba menduplikasi, Contoh : berjalan-jalan, membalik-balik, membaca-baca, dsb.
d.       Verba majemuk, Contoh : Cuci mata, Naik Haji, dsb.

Berdasarkan banyaknya pembuktian, verba dapat dibedakan menjadi
a.          Verba Transitif : yaitu verba yang memerlukan objek.
-          Verba monotransitif :  Dia memeriksa berkas, membacakan buku, menyanyikan lagu
-          Verba ditrasitif : STPN menyelenggarakan pendidikan Program Diploma I, program Diploma IV, dan pendidikan Profesi
-          Verba bitransitif  : menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Maju Tak Gentar
b.         Verba Intransitif : yaitu verba yang tidak memerlukan objek
Contoh : Mahasiswa baru itu duduk di pendopo, ia berdagang, mereka belajar

Berdasarkan perilaku sintaksis yaitu sifat verba dalam hubunganny dengan kata lain dalam bentuk frasa, klausa, dan kalimat, dengan memperhatikan fungsi, jenis, dan perilaku dalam kalimat (sintaksis)
Sifat verba dalam kaitannya dengan kata lain dapat dikenali dengan melihat fungsi dan jenisnya.
Berdasarkan fungsinya
Contoh :
a.       Membaca merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus (verba sebagai subjek)
b.      Ia pergi berekreasi (verba sebagai keterangan)
c.       Ia mengajari membaca (verba sebagai objek)
d.      Ia tidak merasa bersalah (verba sebagai pelengkap)
Berdasarkan jenisnya dalam hubungan verba-nomina
a.       Verba aktif : Subjek sebagai sasaran pelaku
Contoh : Sekretaris itu mengetik laporan, ia mempelajari kelas kata
b.      Verba pasif : Subjek sebagai sasaran atau penderita
Contoh : Pegawai yang rajin itu diberi penghargaan, ia diberi hadiah
            Berdasarkan interaksi verba (perilaku sintaksis, tindakan atau perbuatan) dengan nomina pendampingnya;
1.      Verba resiprokal (berbalasan, saling melakukan)
Contoh : Mereka berpukul-pukulan (saling memukul)
  Kami bergandengan (saling menggandeng)
2.      Verba non-resiprokal (tidak berblasan)
Contoh : Ia sedang berhias (tidak saling berhias)
               Mereka berkaca (tidak saling berkaca)

B.     Adjektiva
Adjektiva ditandai dengan kata-kata agak, lebih, sangat dan paling. Berdasarkan bentuknya, adjektiva dibedakan menjadi adjektiva dasar, turunan, dan paduan
a.       Adjektiva dasar
-          Kerja yang baik menghasilkan produk yang berkualitas
-          Karena boros, gaji sebulan habis dalam waktu dua minggu
b.      Adjektiva turunan
-          Ia bekerja sungguh-sungguh, hingga mencapai target
-          Bisnisnya berkembang secara alami
c.       Adjektiva paduan kata (frasa)
1.      Subordinatif (bertingkat, salah satu kata menerangkan kata yang lainnya)
-          Mereka makan siang di rumah makan
-          Karena tangan panjang ia sering dituduh mengambil uang tetangganya
-          Orang buta warna tidak dapat melukis dengan sempurna

2.      Koordinatif (gabungan kata atau frasa yang tidak saling menerangkan)
-          Gadis cantik jelita itu menjadi bunga di desanya
-          Bayi yang gemuk sehat jauh dari penyakit

C.    Nomina
Nomina ditandai dengan tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak, tetapi dapat dinegatifkan dengan kata bukan : tidak kekasih, seharusnya bukan kekasih. Nomina dapat dibedakan
1.      Berdasarkan bentuknya : (a) Nomina dasar : orang, rumah, pohon. (b) nomina turunan :
Ke-      : kekasih, kehendak, ketua
Per-      : pertanda, persegi
-an       : bacaan, nyanyian, tulisan
Per-an  : persaudaraan, perdamaian
Ke-an  : kemerdekaan, kesatuan, keselamatan
Peng-   : pengikut, pengacara, pengrajin
2.      Berdasarkan subkategori
a.       Nomina bernyawa       : manusia, kucing, kelinci
Tidak bernyawa          : bunga, rumah, laut
b.      Nomina terbilang        : lima orang siswa, dua ekor kucing, sekuntum        bunga
Tak terbilang               : awan, udara  



Referensi
Widjono Hs, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, anggota Ikapi, Edisi revisi  2012), h. 166-171.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi 3: Model dan Standar Profesi di USA

Meningkatnya implementasi dibidang Teknologi Informasi (TI) pada jaringan perusahaan menyebabkan kebutuhan tenaga IT bertambah, hal ini tid...