Rabu, April 13, 2016

Ejaan yang Disempurnakan : Pemakaian Huruf



Kemampuan mengaplikasikan Ejaan yang Disempurnakan merupakan syarat utama dalam berbahasa tulis. Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan menggunakan 26 huruf di dalam abjadnya, yaitu mulai dengan huruf /a/ sampai dengan huruf /z/.
Pemakaian Huruf
Huruf Kapital
Huruf kapital atau huruf besar digunakan pada:
1)      Huruf pertama pada awal kalimat
Contoh :
Apa yang akan kita capai tiga tahun ke depan ?
Dia sedang menulis surat
2)      Huruf pertama kata yang berkenaan dengan agama, kitab suci, dan nama Tuhan yang termasuk kata gantinya
Contoh :
Allah  
Alquran
Islam
Injil
Budha
Kristen

Tuhan Maha Pemurah
Tuhan Yang Mahakuasa
Tuhan Yang Maha Esa
Tuhan, Engkaulah pelindungku
Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang lurus
3)      Huruf pertama petikan (kutipan langsung)
Contoh :
Masyarakat bertanya, “mengapa harus memilih?”
4)      Huruf pertama kata yang menyatakan gelar kehormatan, gelar keagamaan, gelar keturunan, yang diikuti dengan nama orang
Contoh :
Mahaputra Mohammad Yamin
Sultan Hamengkubuwono X

Huruf kapital tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang
Contoh:
Ia baru dinobatkan menjadi sultan
Ia membawa buku kisah para nabi
Ia belajar mengaji bersama seorang imam
5)      Huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang diikuti nama orang
Contoh:
Jenderal Suharto
Dokter Nugroho Iman Santosa
6)      Huruf pertama unsur nama orang
Contoh:
Wage Rudolf Supratman
Cut Nyak Dien
7)      Huruf pertama kata yang menyatakan nama bangsa, nama suku, dan nama bahasa
Contoh :
bahasa Indonesia
suku Jawa
bangsa Indonesia
8)      Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, nama hari raya, dan nama peristiwa sejarah
Contoh :
Tahun Hijriyah
hari raya Idul Fitri
bulan Agustus
hari Sabtu
9)      Huruf pertama kata ynag menyatakn nama dalam geografi
Contoh :
Danau Singkarak
Danau Maninjau
Kali Kapuas
Selat Sunda

Huruf kapital tidak dipakai jika diikuti nama
Contoh :
Di propinsi itu ada beberapa buah danau
Mereka melewati sungai
10)   Nama kota yang mengikuti produk ditulis dengan huruf kapital
Contoh :
asinan Bogor
gudeg Yogya
tempe Malang
sate Padang
batik Yogyakarta  

Huruf Kecil
Huruf kecil digunakan pada posisi-posisi yang tidak menggunakan huruf besar (huruf  kapital). Penulisan kata dalam posisi ini bukan pada awal kalimat, bukan nama orang, atau penggunaan lain yang tidak dipersyaratkan pada penggunaan huruf kapital. Akan tetapi, perlu diperhatikan adanya penggunaan huruf kecil yang perlu ditekankan, misalnya nama jenis, bukan nama produk, dan bukan nama tempat dalam geografi.
Contoh :
kunci inggris (bukan kunci Inggris)
pisang ambon (bukan pisang Ambon)
harimau sumatera (bukan harimau Sumatera)

Huruf Miring
Huruf miring digunakan dalam cetakan. Dalam tulisan tangan atau ketikan yang dicetak miring, diberi garis bawah tunggal
Huruf miring digunakan untuk:
1)      Menuliskan nama buku, nama majalah, nama surat kabar, yang dikutip dalam karangan
Contoh :
Buku Bahasa Indonesia karangan Widjono Hs. Dan Sintowati
Majalah Tempo Mei 2009
Surat kabar Kompas 14 Agustus 2003
Judul karangan yang tidak diterbitkan, misalnya: artikel, makalah, atau skripsi tidak ditulis dengan huruf miring tetapi diapit tanda petik
Contoh :
“Bertekad Menegakkan Hukum,” Media Indonesia, 12 Desember 2004.
2)      Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata
Contoh :
Kekayaan laut Indonesia dapat menghidupi dua ratus juta orang.
3)      Menuliskan istilah ilmiah, atau ungkapan asing, kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya
Contoh :
Kreativitas baru berbahan baku Cassava membanjiri Eropa.
Pendidikan mahasiswa berbasis Andragogie.


Huruf Tebal
Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
Contoh :
Judul                                       : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Bab                                          : BAB I PENDAHULUAN
Bagian bab                              : 1.1 Latar Belakang Masalah
                          1.2 Tujuan

Daftar, indeks, dan lampiran  : DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
  DAFTAR LAMBANG
  DAFTAR PUSTAKA
  INDEKS LAMPIRAN



Referensi
Widjono Hs, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, anggota Ikapi, Edisi revisi  2012), h. 52-58.
http://ndoroguru.blogspot.co.id/2014/04/makalah-penggunaan-huruf-kapital.html (diakses pada tanggal 13 April 2016, pukul 19:45 WIB)



1 komentar:

  1. maaf mau bertanya. Apa perbedaan poin nomor 10 dan bahasan tentang huruf kecil ? sepertinya saling bertentangan. Terima Kasih

    BalasHapus

Materi 3: Model dan Standar Profesi di USA

Meningkatnya implementasi dibidang Teknologi Informasi (TI) pada jaringan perusahaan menyebabkan kebutuhan tenaga IT bertambah, hal ini tid...