Kemampuan
mengaplikasikan Ejaan yang Disempurnakan merupakan syarat utama dalam berbahasa
tulis. Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku
sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau
Ejaan Soewandi. Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa
dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan menggunakan 26 huruf di dalam abjadnya, yaitu
mulai dengan huruf /a/ sampai dengan huruf /z/.
Pemakaian Huruf
Huruf Kapital
Huruf
kapital atau huruf besar digunakan pada:
1) Huruf
pertama pada awal kalimat
Contoh
:
Apa
yang akan kita capai tiga tahun ke depan ?
Dia
sedang menulis surat
2) Huruf
pertama kata yang berkenaan dengan agama, kitab suci, dan nama Tuhan yang
termasuk kata gantinya
Contoh
:
Allah
Alquran
Islam
Injil
Budha
Kristen
Tuhan
Maha Pemurah
Tuhan
Yang Mahakuasa
Tuhan
Yang Maha Esa
Tuhan,
Engkaulah pelindungku
Tuhan,
bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang lurus
3) Huruf
pertama petikan (kutipan langsung)
Contoh
:
Masyarakat
bertanya, “mengapa harus memilih?”
4) Huruf
pertama kata yang menyatakan gelar kehormatan, gelar keagamaan, gelar
keturunan, yang diikuti dengan nama orang
Contoh
:
Mahaputra
Mohammad Yamin
Sultan
Hamengkubuwono X
Huruf kapital tidak dipakai jika
tidak diikuti nama orang
Contoh:
Ia
baru dinobatkan menjadi sultan
Ia
membawa buku kisah para nabi
Ia
belajar mengaji bersama seorang imam
5) Huruf
pertama nama jabatan atau pangkat yang diikuti nama orang
Contoh:
Jenderal
Suharto
Dokter
Nugroho Iman Santosa
6) Huruf
pertama unsur nama orang
Contoh:
Wage
Rudolf Supratman
Cut
Nyak Dien
7) Huruf
pertama kata yang menyatakan nama bangsa, nama suku, dan nama bahasa
Contoh
:
bahasa
Indonesia
suku
Jawa
bangsa
Indonesia
8) Huruf
pertama nama tahun, bulan, hari, nama hari raya, dan nama peristiwa sejarah
Contoh
:
Tahun
Hijriyah
hari
raya Idul Fitri
bulan
Agustus
hari
Sabtu
9) Huruf
pertama kata ynag menyatakn nama dalam geografi
Contoh
:
Danau
Singkarak
Danau
Maninjau
Kali
Kapuas
Selat
Sunda
Huruf kapital tidak dipakai jika diikuti
nama
Contoh
:
Di
propinsi itu ada beberapa buah danau
Mereka
melewati sungai
10) Nama kota yang mengikuti produk ditulis dengan
huruf kapital
Contoh
:
asinan
Bogor
gudeg
Yogya
tempe
Malang
sate
Padang
batik
Yogyakarta
Huruf Kecil
Huruf
kecil digunakan pada posisi-posisi yang tidak menggunakan huruf besar
(huruf kapital). Penulisan kata dalam
posisi ini bukan pada awal kalimat, bukan nama orang, atau penggunaan lain yang
tidak dipersyaratkan pada penggunaan huruf kapital. Akan tetapi, perlu
diperhatikan adanya penggunaan huruf kecil yang perlu ditekankan, misalnya nama
jenis, bukan nama produk, dan bukan nama tempat dalam geografi.
Contoh
:
kunci
inggris (bukan kunci Inggris)
pisang
ambon (bukan pisang Ambon)
harimau
sumatera (bukan harimau Sumatera)
Huruf Miring
Huruf
miring digunakan dalam cetakan. Dalam tulisan tangan atau ketikan yang dicetak
miring, diberi garis bawah tunggal
Huruf
miring digunakan untuk:
1) Menuliskan
nama buku, nama majalah, nama surat kabar, yang dikutip dalam karangan
Contoh
:
Buku
Bahasa Indonesia karangan Widjono Hs.
Dan Sintowati
Majalah
Tempo Mei 2009
Surat
kabar Kompas 14 Agustus 2003
Judul
karangan yang tidak diterbitkan, misalnya: artikel, makalah, atau skripsi tidak
ditulis dengan huruf miring tetapi diapit tanda petik
Contoh
:
“Bertekad
Menegakkan Hukum,” Media Indonesia,
12 Desember 2004.
2) Menegaskan
atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata
Contoh
:
Kekayaan laut Indonesia
dapat menghidupi dua ratus juta orang.
3) Menuliskan
istilah ilmiah, atau ungkapan asing, kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya
Contoh
:
Kreativitas
baru berbahan baku Cassava membanjiri
Eropa.
Pendidikan
mahasiswa berbasis Andragogie.
Huruf Tebal
Huruf tebal dalam
cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi,
daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
Contoh :
Judul :
HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Bab : BAB I
PENDAHULUAN
Bagian bab : 1.1 Latar
Belakang Masalah
1.2 Tujuan
Daftar, indeks, dan lampiran : DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMBANG
DAFTAR
PUSTAKA
INDEKS
LAMPIRAN
Referensi
Widjono
Hs, Bahasa Indonesia Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo,
anggota Ikapi, Edisi revisi 2012), h.
52-58.
http://meitadwicipta.blogspot.co.id/2014/10/penggunaan-ejaan-yang-disempurnakan-eyd.html
(diakses pada tanggal 13 April 2016, pukul 19:10 WIB)
http://ndoroguru.blogspot.co.id/2014/04/makalah-penggunaan-huruf-kapital.html
(diakses pada tanggal 13 April 2016, pukul 19:45 WIB)
http://pelitaku.sabda.org/penggunaan_dan_tata_tulis_ejaan_pelafalan_pemakaian_huruf_dan_pemisahan_suku_kata
(diakses pada tanggal 13 April 2016, pukul 20:45 WIB)
maaf mau bertanya. Apa perbedaan poin nomor 10 dan bahasan tentang huruf kecil ? sepertinya saling bertentangan. Terima Kasih
BalasHapus