Selasa, Oktober 14, 2014

Teori Organisasi Umum 1# : tugas contoh kasus

Nama : Dini Hayati
Kelas : 2KA43
NPM : 12113575
Jurusan : Sistem Informasi
Tugas : Teori Organisasi Umum 1 #

Kasus 1 : Perusahaan Tri-Energi
Perusahaan Tri-Energi, sebuah perusahaan minyak mempunyai persediaan sekitar lima ribu karyawan sebagai hasil kegiatan penarikan selama peride kekurangan tenaga kerja. Perusahaan telah mengantisipasikan bahwa pasar tenaga kerja akan menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk mempersiapkan diri dengan penarikan kelompok pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.
Setelah mempekerjakan para karyawan ekstra, perusahaan pada decade selanjutnya secara terus menerus mengotomatisasikan fasilitas-fasilitas produksinya. Selama periode tersebut, meskipun kapasitas produksi berlipat ganda, perusahaan, sebagai akibat otomatisasi, hanya memerlukan jauh lebih sedikit karyawan untuk mengoperasikan fasilitas-fasilitas. Jadi, keadaan menjadi berbalik dari antisipasi perusahaan, yaitu bahwa lima ribu karyawan yang telah terlanjur ditarik tak pernah lagi seluruhnya dibutuhkan.
Perusahaan melanjutkan untuk mempekerjakan lima ribu karyawan itu, dan ini membuat masyarakat berpendapat bahwa, sekali diterima bekerja, seorang karyawan yang melaksanakan pekerjaannya secara memuaskan dapat mengharapkan untuk tetap mempertahankan pekerjaanya sampai pension. Bagaimanapun juga, Tri-Energi kemudian menghadapi maslah rendahnya harga di pasaran, dan laba yang diperoleh turun sampai ke tingkat yang kurang memuaskan. Direktur Utama, Joni Bolang, mempertimbangkan pemberhentian lima ribu karyawan yang “tak pernah” diperlukan, dan tak satupun yang memenuhi syarat atau perlu dipertahankan sampai pension. Dia sadar bahwa banyak posisi manajerial juga dapat dihilangkan karena secara professional angkatan kerja akan lebih kecil.

Pertanyaaan
1. Apa ciri-ciri birokrasi yang terlihat pada situasi tersebut ?
Jawab : Ciri-ciri birokrasi pada situasi tersebut adalah adanya jabatan administratif yang terorganisasi/tersusun secara hirarkies, setiap jabatan mempunyai wilayah kompetensinya sendiri, para pejabat sebagai subjek untuk mengontrol dan mendisiplinkan

2. Apakah Joni Bolang harus memberhentikan lima ribu karyawan perusahaan ? apa masalah-masalah dan kebaikan-kebaikan tindakan tersebut menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya ?
Jawab : Menurut saya Joni Bolang tidak harus memberhentikan lima ribu karyawan. Karena dari lima ribu karyawan tidak semuanya layak diberhentikan, perusahaan harus melakukan penyaringan kembali terhadap lima ribu karyawan tersebut. Ini dilakukan dengan memperhatikan kemampuan karyawan sebagai syarat yang telah ditetapkan. Apabila Joni Bolang memberhentikan lima ribu karyawan, perusahaan bisa menghemat biaya dari gaji yang seharusnya diterima oleh karyawan tersebut. Tetapi, akan berdampak buruk terhadap lingkungan sosial karena lima ribu karyawan akan menjadi pengangguran selama mereka belum menemukan atau mendapatkan pekerjaan baru.

3. Bagaimana cara situasi ini dapat dihindarkan ?
Jawab : Perusahaan harus melakukan training kepada karyawan yang tidak memiliki kemampuan dalam mengotomatisasikan fasilitas-fasilitas produksi. Selain itu, jika perusahaan ingin merekrut karyawan, sebaiknya perusahaan tersebut menyesuaikan antara fasilitas yang ada dengan jumlah karyawan yang akan diterima.

Kasus 2 : Budiono Menerima Tawaran Pekerjaan Baru
Budiono telah menjadi seorang representatif pelayanan langganan bagi perusahaan produk-produk ilmiah CIRO untuk beberapa tahun lamanya. Dalam posisi ini dia bertugas membantu para langganan melalui penjelasan tentang cara penggunaan produk-produk CIRO untuk memecahkan berbagai masalah teknis mereka. Dia juga menerima order-order pembelian dari para langganan, dan memberikan pelayanan purnajual untuk menjamin bahwa kebutuhan langganan terpuaskan oleh produk-produk CIRO.
Atasan Budiono adalah saudara Wijoyo, manajer pemasaran perusahaan CIRO. Budiono selalu mempunyai hubungan baik yang menyenangkan dengan saudara Wijoyo, dan pendapatannya cukup tinggi dibandingkan bekerja di perusahaan lain.
Baru-baru ini Budiono menerima sebuah surat dari saudara Tajudin. Wakil presiden Direktur Bidang Penelitian perusahaan CIRO, menanyakan apakah dia “ akan tertarik untuk meluangkan kira-kira setengah waktu kerjanya dalam tim pengkoordinasian tes-tes kooperatif dengan para langganan yang bertugas mengevaluasi efektivitas produk-produk baru CIRO dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tertentu mereka. Untuk pekerjaan penelitian terapan ini, Budiono akan melapor kepada Tajudin. Surat tersebut disampaikan tanpa sepengetahuan Wijoyo.
Budiono sangat tertarik dengan pekerjaan baru ini, tetapi dia ragu-ragu apakah dapat bekerja secara sukses untuk kedua atasannya.

Pertanyaan:
1. Apa prinsip-prinsip manajemen yang dilanggar bila Budiono menerima tugas atau pekerjaan baru tersebut ?
Jawab : Prinsip-prinsip manajemen yang dilanggar Budiono jika menerima tawaran tersebut adalah wewenang dan tanggung jawab, mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan sendiri, pemusatan, keadilan dan kejujuran dan kesatuan komando.

2. Bila Budiono menerima penugasan baru, apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan terjadi ?
Jawab : Menurut saya masalah yang akan timbul adalah berkurangnya konsentrasi Budiono, karena dia harus bekerja pada dua bidang. Waktu yang diperlukan untuk bekerja juga akan terbagi dan menyebabkan pekerjaan yang dilakukan tidak efisien, dan penurunan kepuasan pelanggan bisa saja terjadi.

3. Apa rekomendasi-rekomendasi yang saudara ajukan untuk memperbaiki susunan organisasi, atau untuk mengurangi masalah-masalah potensial perusahaan ?
Jawab : Sebaiknya perusahaan membuat sebuah peraturan yang melarang karyawan untuk memiliki jabatan rangkap dalam perusahaan yang sama.

Kasus 3: Manajemen Ilmiah Berarti Eksploitasi dan Dehumanisasi Karyawan ?
Professor LKH, dikenal sebagai ahli ekonomi tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia, membuat pernyataan berikut dalam suatu kelas seminar S2: “ saya menolak manajemen ilmiah sebagai suatu aliran yang dapat terus dipertahankan karena aliran itu mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi para pekerja. Ini menyebabkan hilangnya respect diri mereka dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajemen”, Profesor LKH menyatakan hal itu dalam tanggapannya terhadap suatu pertanyaan apakah dia setuju untuk terus mengembangkan tulisan-tulisan Taylor.

Pertanyaan :
1. Apakah pendapat professor LKH dapat dibenarkan ?
Jawab : iya. Karena teori Taylor menuntut pekerja untuk bekerja lebih keras dan lebih cepat, para pekerja pada perusahaan juga mulai takut bahwa pekerja yang bekerja lebih cepat akan cepat menghabiskan pekerjaan apapun yang tersedia dan akan berakibat pada pemberhentian pekerja. Dan terbukti, pada perusahaan yang telah menggunakan teori ini memberhentikan para pekerjanya.

2. Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan histori aliran tersebut yang telah menyebabkan professor LKH memiliki pendapat seperti itu ?
Jawab : elemen manajemen ilmiah dari kasus di atas adalah perencanaan dan histori aliran adalah aliran manajemen berdasarkan hasil.

3. Anggap saudara tidak menyetujui pendapat professor LKH dan dapat kesempatan mendebatkannya. Dalam hal-hal apa saja saudara akan menyanggah pernyataan ?
Jawab : Dalam hal peningkatan produktivitas pekerja dan meningkatkan efisiennya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi 3: Model dan Standar Profesi di USA

Meningkatnya implementasi dibidang Teknologi Informasi (TI) pada jaringan perusahaan menyebabkan kebutuhan tenaga IT bertambah, hal ini tid...