A.
Pengertian
Definisi
Istilah "definisi"
berasal dari kata Latin definitio yang berarti "penentuan
arti" atau "pembatasan". Definisi mempunyai beberapa pengertian,
yaitu
1) Kata,
frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan atau cirri utama dari
orang, benda, proses, atau aktivitas
2) Batasan
arti
3) Rumusan
tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan
atau studi (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
4) Uraian
pengertian yang berfungsi membatasi objek, konsep, keadaan berdasarkan waktu
dan tempat sesuai dengan kejadian.
B.
Jenis
Definisi
a. Definisi
Nominal
Definisi
nominal berupa pengertian singkat. Definiens pada jenis definisi jenis ini ada
tiga macam, yaitu:
-
Sinonim atau padanan, contoh : manusia
ialah orang, perempuan ialah wanita
-
Terjemahan dari bahasa lain, contoh : kinerja
ialah performance, pengembang ialah developer
-
Asal-usul sebuah kata, contoh :
psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu. Psikologi
ialah ilmu jiwa
b. Definisi
Formal
Definisi
formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun
berdasarkan logika formal yang terdiri dari
tiga unsur. Struktur definisi ini berupa kelas, genus, dan pembeda
(deferensiasi). Ketiga unsur tersebut harus tampak dalam definiens.
Contoh
:
Manusia
adalah makhluk yang berakal budi
Hewan
adalah makhluk yang hidup berdasarkan naluri dan insting
Mahasiswa
adalah pelajar di perguruan tinggi
c. Definisi
Operasional
Adalah
batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan, misalnya penelitian. Definisi ini juga disebut definisi subjektif
karena disusun berdasarkan keinginan orang yang akan melakukan pekerjaan.
Contoh
:
Prestasi
mahasiswa adalah indeks prestasi kumulatif yang diperoleh sejak awal kuliah
sampai dengan akhir perkuliahan
d. Definisi
Paradigmatis
Bertujuan
untuk mempengaruhi pola berpikir orang lain.
Contoh
:
Pendidikan
adalah upaya mendewasakan anak didik
Kekayaan
laut merupakan potensi alam yang dapat memenuhi dua pertiga kebutuhan hidup
bangsa
e. Defenisi Real
Defenisi
real dianggap searti dengan definisi analitis atau definisi eksplikatif.
Definisi real dapat dibagi menjadi definisi esensial dan definisi deskriptif.
f. Definisi Deskriptif
Definisi
deskriptif adalah penjelasan yang mengacu pada uraian tentang ciri-ciri khusus yang
dimiliki oleh sesuatu yang dijelaskan itu. Definisi deskriptif dapat dibedakan
lagi atas definisi kausal, definisi genetik, dan definisi aksidental.
g. Definisi
Esensial
Definisi esensial adalah definisi
yang benar-benar sanggup memberi pengertian yang hakiki tentang sesuatu yang
hendak dijelaskan. Definisi esensial adalah penjelasan lewat uraian
bagian-bagian yang esensial tentang sesuatu tersebut. Prinsip penyusunan
definisi esensial ialah pergenus et differentiam, yakni penyusunan
definisi dari genus proximum (proximate genus) dan differentia
specifica. Definisi esensial dapat dibedakan lagi atas definisi esensial fisik
dan definisi esensial metafisik.
h. Definisi
Esensial Fisik:
Definisi esensial fisik adalah penjelasan yang mengacu pada uraian bagian-bagian
yang mewujudkan esensi sesuatu yang menjadi definiendum. Sebagai contoh,
manusia adalah "hewan berakal budi yang terdiri atas tubuh dan jiwa".
i.
Definisi Esensial Metafisik
Definisi Esensial Metafisik adalah
definisi yang paling ideal, yang benar-benar terdiri atas genus proximum
dan differentia specifica. Contoh klasik yang paling terkenal ialah
dibuat oleh Aristoteles, yaitu homo est animal rationale (manusia adalah
"hewan yang berakal budi").
j.
Definisi
Luas
Adalah batasan pengertian yang sekurang-kurangnya
terdiri atas satu paragraph. Definisi ini hanya berisi satu gagasan yang
didefinisika.
Referensi
Widjono
Hs, Bahasa Indonesia Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo,
anggota Ikapi, Edisi revisi 2012), h. 148-153.
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-definisi-apa-itu-definisi.html
(diakses pada tanggal 5 Mei 2016, pukul 16:30 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar